Senin, 12 Juli 2010

Ariel vs Cut Tari, Luna Maya, ...


Sebagai perempuan, rasanya tidak klop bila gak ikutan nimbrung topic hangat ini. Mungkin sudah takdir kita untuk selalu menghangatkan sesuatu. Mulai dari makanan sampai gosip. Padahal katanya dosa lho kalau bergosip.
Kalau begitu saya mau mengemukakan hikmah yang mungkin dapat kita petik dari kisah Ariel – Cut Tari, Luna Maya …
Masih kuat dalam ingatan kita bagaimana sengitnya mereka dan pengacara mereka membantah keterlibatan dalam video tersebut. Sampai-sampai Cut Tari membawa-bawa orang tua, suami dalam upaya membela diri. Tidak lama berselang, dengan cucuran air mata (mudah-mudahan bukan acting) mereka mengakui perbuatannya.
Satu hal yang terlihat di sini bahwa lidah memang tidak bertulang. Ia dapat membantu kita untuk melakukan kebaikan secepat melakukan kejahatan. Sebagai wanita, mari saling mengingatkan untuk berhati-hati dalam berkata-kata, sebelum kita menjadi korban karena benda kecil yang bernama lidah.
Lidah dapat mengantarkan nasihat dan ajaran penyejuk jiwa. Tetapi sesungguhnya lidah pun dapat menjadi api yang membakar kehidupan seseorang. So, let us be careful with our tongues!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar